Advertisemen
Menjelang pertandingan final Liga Champions antara Liverpool Vs Real Madrid yang akan digelar pada tanggal 26 Mei 2018 mendatang di Kyiv, Ukraina, semua mata menuju ke salah satu bintang Liverpool, siapa lagi jika bukan Mohammed Salah.Mohammed Salah menjadi salah satu pemain yang menjadi perhatian karena final Liga Champions 2017/2018 ini bertepatan dengan bulan Ramadhan, dan Salah adalah salah satu pemain sepak bola yang beragama muslim.
Banyak pengamat sepak bola, maupun fans Liverpool dan Mohammed Salah yang bertanya-tanya, apakah Salah akan tetap menjalankan puasa saat pertandingan final Liga Champions nanti.
Namun, sebelum pertanyaan tersebut terjawab, seperti yang dilansir oleh Bolasport.com (19/5/2018), Yasser Borhami yang merupakan Wakil Presiden grup dakwah Salafi melarang Salah untuk membatalkan puasa atau tidak berpuasa saat final Liga Champions nanti.
Menurut Yasser Borhami, larangan agar Salah tidak berpuasa tersebut adalah karena dalam Al-Quran tidak ada yang menyatakan bahwa pemain sepak bola tidak harus berpuasa.
Selain itu, Wakil Presiden grup dakwah Salafi tersebut juga mengatakan jika sepak bola adalah termasuk golongan olah raga, bukan pekerjaan yang dilakukan secara keras.
Pernyataan Yasser Borhami tersebut bertolak belakang dengan pernyataan yang telah dikeluarkan oleh pemimpin tertinggi hukum Islam di Mesir, Shawki Allam yang telah mengeluarkan fatwa jika pemain sepak bola Timnas Mesir dapat menunda pelaksanaan puasa demi mempersiapkan kondisi maksimal di Piala Dunia 2018 mendatang.
Namun tentu saja keputusan untuk melakukan ibadah puasa maupun tidak ada di tangan Mohammed Salah.
Advertisemen