Advertisemen
Kedatangan David da Silva dan Reky Rahayu sebagai penggawa anyar Persebaya Surabaya kurang mendapat simpati dari Bonek. Beberapa akun sosial media malah mencemooh keputusan manajemen tersebut. BACA JUGA : CARA MENGATASI HP CEPAT PANAS DAN BOROS BATERAI PALING AMPUH
Latar belakang David sebagai eks striker Bhayangkara FC menjadi salah satu alasannya. Pemain asal Brasil itu pernah dicoret oleh klub juara bertahan Liga 1 itu lantaran kurang memuaskan saat tampil di agenda pramusim.Ditambah lagi, ekspektasi Bonek sempat mencuat dengan rumor yang menyebutkan eks striker Bali United, Sylvano Comvalius ingin merapat ke Bajul Ijo. Namun, banderol pemain asal Belanda itu diprediksi cukup mahal dengan statusnya sebagai top scorer Liga 1 2017.
BACA JUGA : CARA MENGETAHUI LOKASI SESEORANG DARI ANDROID DENGAN MUDAH
“Saya merasa keputusan itu (mendatangkan dua pemain tersebut) adalah kesalahan dari manajemen. Mereka terkesan melakukan pembelian panik karena kompetisi sudah dekat dan mau mulai. Lagipula, kualitas dua pemain itu juga belum terbukti selama ini,” kata Tubagus Dadang Kosasih, salah satu pentolan Bonek kepada Bola.com, Jumat (23/3/2018).Kebutuhan mendesak untuk mendatangkan striker asing memang sempat menghampiri Persebaya. Sebab, sampai seminggu jelang laga perdana Liga 1 melawan Perseru Serui (25/3/2018), mereka masih belum memiliki bomber impor.
Dengan mendatangkan striker tanpa melewati seleksi, Dadang menilai manajemen Persebaya hanya ingin meredam friksi yang sempat muncul dengan Bonek. Hal itu sempat memicu aksi boikot yang dilakukan oleh beberapa elemen Bonek dengan tidak hadir dalam Blessing Game (18/3/2018).
BACA JUGA : CARA MENGETAHUI LOKASI SESEORANG DARI ANDROID DENGAN MUDAH
Harga Tiket Mulai MahalHarga tiket ekonomi yang mencapai Rp 50 ribu dianggap terlalu mahal. Dampaknya, laga tersebut hanya dihadiri oleh 14.751 penonton saja dari kapasitas Stadion Gelora Bung Tomo yang bisa menampung sekitar 55 ribu penonton.
Kedatangan Reky juga melahirkan tanda tanya di kalangan Bonek. Eks penjaga gawang Arema itu dinilai tidak akan memberi dampak signifikan untuk skuat Bajul Ijo. Sebab, kebutuhan di bawah mistar tidak darurat seperti lini depan.
Sebelum kedatangannya, Persebaya sudah memiliki tiga kiper dengan kualitas yang bagus dan punya kemampuan yang hampir sama. Mereka adalah Alfonsius Kelvan, Miswar Saputra, dan Dimas Galih.
BACA JUGA : RESEP CARA MEMBUAT NASI MAWUT SEDERHANA SEDAP ENAK
“Selain kualitasnya perlu dipertanyakan, Reky adalah mantan pemain Arema yang merupakan rival kami. Menurut saya, tiga kiper yang dimiliki Persebaya itu sudah cukup untuk menjadi andalan,” imbuh Dadang.Dengan kehadiran dua penggawa anyar itu, Persebaya kini telah memilii 28 pemain di skuat musim ini. Mereka baru mengisi tiga dari empat kuota pemain asing. Satu slot yang menjadi milik pemain Asia masih belum terisi hingga sekarang.
Advertisemen