Advertisemen
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan jaksa Barcelona, Sanchez dituduh menipu negara Spanyol dengan gabungan senilai 983.000 euro (Rp16 miliar) atas hak imej pada tahun 2012 dan 2013, dengan menggunakan perusahaan shell di Malta, dan menghapus pendapatannya dari formulir pajak penghasilan.
BACA JUGA: GEGER PERTANDINGAN U 23 VS REAL MADRID DIMEDSOS
Striker asal Cile itu dijatuhi hukuman hukuman delapan bulan untuk masing-masing tahun dan denda masing-masing 353.000 euro (Rp5,8 miliar) dan 237.000 euro (Rp6,2 miliar). Sesuai aturan di Spanyol, hukuman di bawah dua tahun untuk kejahatan tanpa kekerasan jarang mengharuskan terdakwa menjalani hukuman penjara.
Sanchez memposting di media sosial sebuah pernyataan dari Felicevich yang mengkritik pihak berwenang Spanyol karena mengubah kriteria pengembalian pajak dan menggunakan media untuk mempermalukan pemain ke publik.
BACA JUGA: PERSIB MUNDUR DARI KOMPETISI? INI PENJELASANNYA
"Meskipun membuktikan bahwa Alexis tidak melakukan kejahatan apapun, kami merasa berkewajiban, berdasarkan rekomendasi dari penasihat kami, untuk menerima perjanjian yang tidak adil yang ditawarkan kepada kami untuk meredakan emosi, tekanan pribadi dan finansial, yang timbul dari kasus pengadilan yang panjang dan membosankan," demikian pernyataan tersebut.
"Melihat cobaan berat yang dialami Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan lainnya, kami sampai pada kesimpulan bahwa yang terbaik adalah menerima kesepakatan tidak adil ini sehingga kami dapat terus maju dan berhenti menjadi sasaran media dan tekanan politik."
Sanchez, yang bergabung dengan United bulan lalu dari Arsenal, adalah yang terakhir dalam barisan panjang pemain La Liga masa lalu dan sekarang, termasuk Ronaldo, Messi, Marcelo, Pepe, dan Javier Mascherano untuk menghadapi proses peradilan karena dituduh menipu negara Spanyol tersebut.
Sanchez pindah ke Barcelona dari klub Italia Udinese pada 2011 dan bergabung dengan Arsenal tiga tahun kemudian.
DENGERIN MUSIK KERONCONG ASIK BANGET
Advertisemen
