-->

Ayah Haringga Bingung dengan Keputusan Komdis PSSI

Advertisemen
Ayah almarhum Haringga Sirla, Siloam Tumangkeng, bingung dengan hukuman PSSI yang diberikan kepada Persib Bandung dan tersangka pelaku pengeroyokan.
Haringga meninggal dunia karena dikeroyok sejumlah oknum Bobotoh di areal parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) beberapa saat jelang laga Persib vs Persija, 23 September lalu.
PSSI menghukum seluruh tersangka pengeroyokan Haringga dengan hukuman larangan menonton sepak bola di wilayah Republik Indonesia seumur hidup. Siloam mengaku bingung dengan hukuman yang diberikan PSSI.
Siloam mempertanyakan cara PSSI mengidentifikasi ketujuh tersangka pelaku pengeroyokan Haringga agar tidak masuk stadion jika mereka sudah bebas dari hukuman penjara.

"Bisa juga kalau pelakunya sudah keluar penjara, kan tidak bisa dibedakan dengan para penonton lain. Apakah ketahuan jika mereka nonton di stadion? Pokoknya tidak masuk akal saja," ucap Siloam kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (2/10).
"Kalau para pelaku nonton sepak bola di televisi, tidak masalah. Kecuali mereka dihukum seumur hidup atau berapa puluh tahun di dalam penjara. Nah mungkin itu berat, ini [hukuman PSSI] agak tidak masuk akal," ujar Siloam.

Lebih lanjut Siloam berharap keputusan Komdis PSSI tidak menimbulkan polemik antar-suporter. Siloam hanya menginginkan Haringga menjadi suporter terakhir yang meninggal karena kekerasan di sepak bola.
"Lebih damai lah. Kalau dari keputusan PSSI itu menimbulkan reaksi dari pihak Persib atau Persija, itu risiko PSSI kan? Kalau protes ke saya atau minta tolong ke saya, saya tidak bisa apa-apa," ujar Siloam.
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments