Advertisemen
 |
| Ijtima Ulama Jilid II berlangsung Sabtu (16/9) / viva.co.id |
Ijtima ulama jilid II secara resmi menambatkan dukungan pada kubu Prabowo-Sandi. Sama halnya saat jilid pertama yang mengusung Prabowo sebagai capres di pilpres 2019, ijtima ulama kedua sebenarnya hanya menegaskan dukungan pada capres yang sama tanpa mempermasalahkan sosok Sandi sebagai cawapresnya.
Sehari sebelumnya, seperti dilansir republika.co.id (17/9/2018), Majelis Silaturrahim Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Indonesia (MSKP3I) mendeklarasikan dukungan ulama kepada kubu Jokowi-Ma’ruf. Deklarasi yang disebut ittifaqul ulama itu diklaim diikuti oleh 500 kiai mewakili seluruh Indonesia.
 |
| Ittifaqul Ulama digelar Jumat (15/9) / harianterbit.co |
Beberapa nama dalam ittifaqul ulama antara lain Pengasuh Pondok pesantren Asshiddiqiyah, KH Noer Muhammad Iskandar dan KH Abuya Muhtadi Dimyathy. Sementara dari ijtima ulama ada sosok Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Jelas dua kubu ulama terbelah mendukung dua koalisi yang berbeda. Tentu tidak dapat dipungkiri suara umat islam tidak akan bulat mendukung salah satu pasangan capres-cawapres. Mana yang lebih kuat mendapat dukungan, akan bergantung dari strategi masing-masing kubu untuk meyakinkan dan mempengaruhi arah pilihan politik umat.
 |
| KH Abuya Muhtadi dan Habib Rizieq Shihab / kolase: newsmedia.co.id, rancahpost.co.id |
Disinilah dituntut panutan dan peran ulama masing-masing kubu untuk tidak bermain politik identitas yang didasari sara. Perbedaan suara umat hanya masalah pilihan politik, jangan sampai digiring ke arah perpecahan umat.
Narasi menyejukkan harus dikedepankan oleh ulama saat bicara politik. Termasuk mengingatkan elit partai saat dinilai menyampaikan diksi yang menyerang dan menghujat. Inilah peran strategis ulama, dimanapun pilihan politiknya berlabuh. Pemilu damai, tanpa gaduh dan perpecahan umat, harus jadi tujuan. Itu saja.**
Baca Sumber
Advertisemen
Ittifaqul Ulama Ke Jokowi. Siapa Terkuat? Jelang Pilpres 2019 >> Umat Jadi Terbelah! Ijtima Ulama Milik Prabowo
