-->

Dulang Kontroversi! Dapat Label Ulama, Sandi Ditantang Anak Muda Tes Ngaji Dan Ini Taruhannya!

Advertisemen
Bakal Cawapres Sandiaga Uno. (cakaplah.com)

Politisi PKS bikin repot Bakal Cawapres Sandiaga Uno. Belum klar kontroversi label santri post-Islamisme yang disematkan Presiden PKS Sohibul Iman kepada Sandi, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) meningkatkan levelnya menjadi ulama. Label itu diberikan terkait dengan soal dukungan ulama kepada capres-cawapres di Pilpres 2019.

Hidayat Nur Wahid dan Sohibul Iman. (aktual.com)


HNW berdalih label Sandi sebagai ulama merujuk definisi ulama dalam Al-Quran, yaitu dalam surat Fathir dan surat As-Syu'ara. Selain itu, Sandi dinilai juga telah menjalankan ajaran agama dengan baik, seperti puasa Senin-Kamis, salat Duha, salat malam, silaturahim, menghormati orang-orang yang tua, berakhlak yang baik, dan berbisnis dengan baik.

Untuk menguji tingkat keilmuan agama Sandi agar layak disebut ulama, seorang anak muda penggiat media sosial yang suka menyebut dirinya sebagai penulis jalanan bernama Yusuf Muhammad menantang Sandi untuk tes ngaji dan hafalan Alquran terbuka, "ulama" baru versi PKS dan Ijtima Ulama II. Bahkan, ia juga menantang Prabowo untuk ikut serta.

Yusuf bilang, jika Sandi lebih hafal dan benar bacaannya, maka ia siap jalan kaki Jakarta-Jogja. Ia mengaku serius, bahkan yang bisa fasilitasi, Yusuf akan siapkan hadiah mobil.



Referensi pihak ketiga


Screenshot postingan Yusuf Muhammad di akun Facebook. (Sumber: facebook.com/YusufDumdum)
Pada postingan berikutnya, Yusuf menyatakan bahwa apa yang dilakukan bukanlah sebuah tantangan dan tidak ada sedikit pun niat untuk sombong atau merendahkan. Tujuannya agar umat tidak tersesat oleh gelar "ulama" yang diberikan PKS kepada Sandi.

Yusuf menilai, akan sangat bahaya jika seseorang di beri gelar ulama, tapi ilmu agama dan akhlaqnya tidak mencerminkan seorang ulama sebab nama ulama asli bisa kotor nantinya.


Screenshot postingan Yusuf Muhammad di akun Facebook. (Sumber: facebook.com/YusufDumdum)


Nah, lho! Politisi PKS sih, sukanya bikin gaduh dan kontroversi. Memang mudah menyandang gelar ulama. Jangankan ulama, label santri post-Islamisme pun dinilai belum layak disandang Sandi. Pasalnya, Sandi kabarnya belum pernah menuntut ilmu di bangku pondok pesantren.

Sejauh ini belum ada respons dari pihak Sandi, apakah tantangan itu bakal dilayani atau tidak. Yang jelas, ini bukan kesalahan Sandi. HNW yang harus bertanggung jawab!

Beginilah repotnya kalau parpol yang mengklaim berbasis Islam, tapi perilaku politiknya dinilai jauh dari nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin. Politisi PKS dinilai suka menggunakan dalil-dalil keagamaan sekadar untuk menunjukkan atribut dan simbol keislaman, bukan Islam substantif.

Label santri post-Islamisme yang sempat menimbulkan polemik seharusnya dijadikan sebagai bahan muhasabah dan introspeksi diri bagi politisi PKS agar tidak sembarangan menggunakan label agama. Eh, malah nekad, bahkan yang terakhir ini jauh lebih parah.

Baca Sumber
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments