Advertisemen
 |
| Referensi pihak ketiga |
Wanita asal Tanjung Balai sumut Meiliana dihukum 18 bulan bui karena keluhannya terhadap volume azan di masjid yang menurutnya terlalu keras. Beragam tanggapan muncul tak terkecuali dari ormas islam dan partai politik seperti dilansir dari detik.com (24/08).
Dari kalangan ormas Islam, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai Meiliana tidak menista agama. Menurutnya, kritik soal terlalu kencangnya suara azan adalah kritik membangun.
 |
| Referensi pihak ketiga |
"Saya tidak melihat ungkapan 'suara azan terlalu keras' sebagai ekspresi kebencian atau sikap permusuhan terhadap golongan atau agama tertentu. Sebagai muslim, pendapat seperti itu sewajarnya kita tempatkan sebagai kritik konstruktif dalam kehidupan masyarakat yang plural," kata Ketua PBNU Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-Undangan, Robikin Emhas, Rabu (22/8/2018).
Selain itu, protes tentang kasus Meiliana juga datang dari partai politik, diantaranya PPP, PKB, dan PDIP. Ketiga parpol ini berpendapat jika keluhan yang diungkapkan meiliana bukanlah bentuk penistaan agama.
Ketua umum PKB muhaimin iskandar menuliskan dukungannya terhadap meiliana lewat akun Twitternya, "#BebaskanMeiliana. Ayo biasakan mengatasi semua masalah dengan musyawarah," tutur Cak Imin yang juga Wakil Ketua MPR ini dilansir dari detik.com Kamis (23/8/2018).
Namun mengenai kasus ini sebenarnya sudah pernah diungkapkan Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam ceramahnya seperti dilansir dari tarbiyah.net.
 |
| Referensi pihak ketiga |
Menurutnya mengapa adzan harus keras bahkan menggunakan pengeras suara? Karena adzan itu untuk memanggil kaum muslimin agar sholat berjamaah dan penanda masuknya waktu sholat.
Bahkan mengeraskan suara azan bukan cuma dilakukan di masjid, Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahkan dikala sendirian di hutan pun, seorang muslim perlu adzan dengan suara keras.
“Mana tahu ada orang tersesat atau sama-sama di hutan, dia datang untuk sholat bersama,” kata alumni Universitas Al Azhar Mesir dan Universitas Darul Hadits Maroko tersebut.
Menurutnya juga azan yang keras untuk memberitahu waktu sholat mana tahu ada orang lain didekat situ. Selain itu, azan yang keras juga berguna untuk mengusir setan.
"Karena ketika adzan dikumandangkan, setan lari dan kepanasan" tuturnya.
Sumber: www.detik.com/news/berita/4177477/ketua-pbnu-nyatakan-suara-azan-terlalu-keras-bukan-penistaan-agama
Sumber: www.detik.com/news/berita/4179769/beda-pendapat-soal-vonis-untuk-meiliana
Sumber: www.tarbiyah.net/2018/04/mengapa-adzan-harus-keras-ini-jawaban.html?m=1
Advertisemen
Kumandang Azan Bikin Setan Kepanasan PDIP Dukung Meiliana PKB PPP Trending News >> Jika PBNU Ustadz Somad: Adzan Harus Keras
