-->

Evolusi Pemilihan Umum Jaman FUTURE

Advertisemen
Wassalamualaikum Wr wb. Hai sobat Youtren, masih teringatkah pemilihan umum 2019? Ramai bukan? Tapi sebelum masuk ketopik saya kasih tahu dulu tujuan saya nulis artikel ini. Yaitu :
  1. Ikut kepentingan umum
  2. curhat
  3. curhat
  4. asal nulis
  5. iseng
Ya begitulah, makanya ada ide buat judul yang aneh yaitu Evolusi Pemilihan Umum Jaman Future. Kenapa tidak jaman Now? Soalnya Now tidak mainstream, okey. Ngomong-ngomong, saya ini gaptek soal Bawaslu ya, jadi kalau misal ada kata-kata yang ngawur mohon maaf sebesar kecilnya.



Sebagai warga negara baik, saya juga geram melihat kejadian kejadian selama pemilihan 2019. Yang saya maksud periode pemilihan Presiden contohnya. Masih ingat ada kecurangan pencoblosan suara?
Di Medsos ada cuplikan video tentang kertas suara dicoblos berulang-ulang (curang), kertas suara dibakar, perhitungan suara lambat, bahkan ada sumber-sumber ditelevisi yang beda-beda hasilnya.  Kita sebagai rakyat biasakan bingung apakah itu hoax apakah gimana? Bahkan ada berita meninggal dunia di bebarapa TPS. Nah loh kok jadi Horor ya.

Maka dari sekian kasus tersebut, mimin yang tidak jelas ini punya usul nih. Tapi jika dirasa konyol, saya minta maaf sebesar kecilnya. Karena Mimin bukan orang lulusan sarjana hukum.

Pertama : TPS ONLINE

Saya aslinya agak malas pergi ke TPS, karena kemajuan jaman bisa dong dibuat aplikasinya/web untuk melakukan pemilihan umum di masing-masing handphone, Misal Login menggunakan NIK terus password blablabla (urusan orang IT). Kan kita tahu siapa yang golput siapa yang tidak. Juga keuntungan menggunakan ini kita tidak boros Kertas kok sama Tinta. Juga tidak boros anggaran negara buat bayar orang-orang TPS. Dan yang paling utama tidak bisa hasil suara doubel per NIK. Dengan ini sudah memangkas kecurangan bukan?

Kedua : Polisi Medsos

Hayoo yang main Medsos yang biasanya kaya singa tapi kenyataan tidak. Sering kali penggunaan medsos disalah gunakan. Boleh kok curhat, tapi membenci jangan. Kita memang negara demokrasi, yaitu bebas mengeluarkan pendapat, tapi juga gak gitu-gitu amat ya. Tapi jika kita mengharapkan aparatur negara juga susah. Disini saya menekankan pada sosialisasi kepada seluruh rakya Indonesia dalam membasmi ujaran kebencian dan Hoax. Misal ada postingan FB nih yang mengejek presiden misalnya, Nah kita bisa menandai postingan tersebut dan mengirimnya ke Polisi Medsos bahwa sudah benar tidak isi postingan tersebut. Sehingga akan direview polisi medos. Dengan cara ini rakyat juga terlibat pemberantasan ujaaran kebencian dan hoax. Bukannya berani kotor itu baik?

Dua saja ya, soalnya belum sarapan. Nah itulah usul usul Evolusi Pemilihan Umum Jaman Future. Jika ada yang salah dalam penulisan mohon maaf sebesar besarnya. Lha kok bukan sebesar kecilnya? Kan udah diatas.

Oh iya kalau mau yang adem adem, belajar hidroponik yuk. Klik disini teman-teman.

Akhirusalam, Assalamualaikum Wr Wb


Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments