Advertisemen
ilustrasi, http://www.beritabersatu.com |
Apa rasanya, ketika ada orang yang lebih engkau hormati justru mengingkari pengakuanmu? Tak percaya ucapanmu, seolah dia yang tidak mengalami hal itu, lebih tahu keadaannya? Ah, kecewa! Tapi tak perlulah kecewa, karena manusia memang bukan tempatnya berlindung dan bergantung. Sama Allah saja.
Rencana safari UAS ke beberapa kota di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah pun akhirnya harus batal. Berdasarkan keternagan yang UAS sampaikan melalui akun instagram resminya, hal itu karena telah terjadi perbuatan yang tidak mengenakkan dari pihak lain pada UAS.
epicentrum.id |
“Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan dan lain-lain terhadap tausiyah di beberapa daerah seperti Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang. Beban panitia yang semakin berat. Kondisi jamaah dan saya sendiri. Maka saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta.” Dikutip dari Inilah.com.
Yang sangat disayangkan justru, pernyataan dari Kiyai Ma’ruf. Tak percaya bahwa UAS telah mendapat intimidasi.
http://pojoksatu.id/wp-content/uploads/2018/04/Ketua-MUI-KH-Maaruf-Amin.jpg |
“Enggak ada intimidasi. Mungkin perlu ada yang diluruskan, tapi secara umum tidak ada intimidasi,” jelas Ma’ruf Amin.
Ditambah lagi, Ma’ruf Amin justru menyangka ada hal yang belum beres di tingkat pelaksana acara, “Mungkin ada kekeliruan di tingkat pelaksana.” Dikutip dari Viva.
Pak Ma’ruf, apa sekelas Ustaz Somad berbohong? Dengan mengatakan dirinya mendapat ancaman dan intimidasi? Tujuannya apa? Sampai Anda bisa mengatakan, “tidak ada intimidasi,”. Apakah Anda lebih tahu duduk masalahnya dari pada yang mengalami hal ini sendiri, Pak?
Ayolah bersikap lebih bijak. Mengatakan pernyataan demikian bukankah sama artinya tak percaya dengan pernyataan UAS?
Ah, kalau seperti ini, pantaslah UAS juara di hati para jamaahnya bahkan hingga nonmuslim sekalipun. Keputusannya tidak terjun di dunia politik dan lebih memilih dakwah, memang sempat disayangkan banyak pihak. Tapi lihatlah sekarang, sepertinya keputusan itu jauh lebih tepat. Karena rupanya, tidak sedikit orang yang berubah arah setelah terjun ke dunia politik karena silau jabatan, bahkan tak terkecuali seorang tokoh agama.
Baca Sumber
Advertisemen
Trending >> Safari UAS Batal Digelar Ustaz Somad Dianggap Berbohong?