Advertisemen
Dengan dilantiknya Erick Tohir sebagai ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma’ruf Amin maka semakin menahbiskan kekuatan Jokowi di ranah media.
Hary Tanoe (Sumber: okezone) |
Berarti sekarang ada 3 bos besar media di kubu Jokowi. Surya Paloh dengan Media Group, Hary Tanoe Sudibyo dengan MNC Media Group dan Erick Tohir sendiri dengan Mahaka Media Group.
Surya Paloh (Sumber: harianpijar) |
Kondisi tersebut jelas njomplang sekali dengan kubu penantang. Tidak ada kekuatan media besar yang memperkuat mereka. Dengan kondisi tersebut, apakah sebaiknya Prabowo – Sandi menyerah dalam perlombaan media ini?
Erick (Sumber: cinquecolonne) |
Tidak semudah itu. Mereka masih bisa berperang media dengan media-media alternatif. Misalnya dengan adanya Independent observer, mereka mencoba menjaga eksistensi dengan counter opini.
Selain menerbitkan media masa, sebetulnya ada ceruk yang potensial yang bisa dijadikan ajang perlawanan media yang sudah mapan, yaitu media sosial.
Di media sosial, Prabowo – Sandi masih bisa berbicara banyak. Karena berdasarkan survei LSI (detik.com, 5/9) mereka menguasai instagram dan twitter.
Maka media sosial inilah yang sebaiknya dimaksimalkan Prabowo – Sandi. Karena pada media inilah informasi langsung masuk ke kantong pemakai.
Baca Sumber
Advertisemen
Jelang Pilpres 2019 >> 3 Bos Media Raksasa Pilih Dukung Jokowi Sebaiknya Prabowo Nyerah?