Advertisemen
Referensi pihak ketiga |
Lika-liku teka-teki Cawapres yang bakal mendampingi Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang akhirnya terbuka juga.
Seperti yang dilansir detik dotcom (8/8), Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan Sandi merupakan sosok alternatif yang bisa diterima calon mitra koalisi. Sandi dipilih di tengah kengototan Partai Demokrat, PKS, dan PAN, yang masih ingin memajukan kader sebagai cawapres.
"Kebetulan Sandi kan satu partai dengan Prabowo. Mungkin bagi partai yang lain, tidak menjadi... tidak irilah. Partai lain kan maunya Demokrat, yang PAN maunya PAN, PKS maunya PKS, alternatifnya dipilih di luar tiga partai ini," jelas Riza.
Terkait dengan meruaknya alternatif Prabowo - Sandi tersebut, masih seperti yang dilansir detik dotcom, Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief melihat opsi duet Prabowo-Sandi tersebut mencuat dan menguat lantaran Prabowo mementingkan materi.
Andi menyebut Sandi menyetor Rp 500 miliar ke PAN-PKS untuk jadi cawapres Prabowo.
"Sandi Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing Rp 500 M menjadi pilihannya untuk cawapres," ujar Andi kepada wartawan.
Nah bagaimana peluang Prabowo setelah memutuskan mengambil Sandi sebagai wakilnya tersebut? Ijtima ulama dan tokoh nasional jelas diabaikan. Rekomendasi survei elektabilitas juga diabaikan. Akankah duet Prabowo-Sandi ini justru akan memuluskan jalan Jokowi untuk menjadi presiden satu periode lagi?
Lalu bagaimana dengan Demokrat? Dengan siapa lagi bisa membentuk poros ketiga? Kembali abstain seperti Pilpres 2014 lampau, atau beralih ke biduk pertahanan?
Baca Sumber
Advertisemen
Demokrat Mencelat! PAN-PKS Tetap Bahagia Trending >> Terbuka! Akhirnya Prabowo Pilih Sandi