Advertisemen
Zidane pergi dari Bernabeu awal pekan ini setelah memenangkan mahkota Liga Champions ketiganya dalam beberapa tahun. Ramon Calderon, yang merupakan presiden Real Madrid antara 2006 dan 2009, bersikeras bahwa keputusan Zidane untuk berhenti adalah perselisihan terus-menerus dengan presiden klub, Perez.
"Dia memiliki beberapa ketidaksepakatan dengan presiden selama musim," kata Calderon kepada LoveSport Radio. "Pertama-tama dengan kiper, presiden ingin mengontrak kiper Athletic Bilbao dan dia mengatakan penjaga gawang saya adalah Keylor Navas. "Kemudian ada pembicaraan tentang Robert Lewandowski tetapi kita tahu dia suka Karim Benzema.
"Dan sekarang masalah dengan Ronaldo dan Bale sungguh disayangkan, karena saya suka Cristiano dan saya butuh banyak kerja keras untuk membawanya ke Real Madrid tetapi itu bukan saat yang tepat untuk mengatakan apa yang dia katakan dan cara dia mengatakannya. "Itu masalah yang akan kita hadapi di minggu-minggu berikutnya, dan mungkin itu sesuatu yang dia pertimbangkan dalam membuat keputusan."
Calderon bersikeras bahwa dia tidak terkejut dengan keputusan Zidane untuk mundur dari klub, bersikeras bahwa stres manajemen sepakbola mulai mengambil korban pada dirinya. "Saya tahu dia merasa agak lelah dalam beberapa minggu dan bulan terakhir," kata Calderon. "Terutama karena masalahnya dalam kompetisi domestik, dia dikritik dan dia merasa kehilangan dukungan dari ruang rapat dan presiden.
"Dan Anda harus memperhitungkan fakta bahwa dia bukan pelatih kejuruan. "Dia mulai berlatih karena putranya bermain di tim yunior, itulah mengapa dia datang ketika Rafael Benitez dipecat. "Itu sebabnya dia memutuskan untuk mengambil pekerjaan pada bulan Januari dan dia pikir dia akan selesai pada bulan Juni, lalu dia berakhir dengan tiga Liga Champions. "Baginya ini sempurna, itu adalah cara terbaik baginya untuk pergi, itu adalah cara yang bijaksana baginya untuk pergi."
Advertisemen
