Advertisemen
Opsi yang ditawarkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) rupanya kompak satu suara dengan harapan Umuh Muchtar selaku manager Persib yang menolak PTIK dengan alasan faktor keamanan. Karena PTIK masih berlokasi di Jakarta. Simak saja penjelasan COO LIB, Tigor Shalomboboy sebagaimana dikutip dari pikiran-rakyat.com (11/6/2018).
"Kami belum dalam posisi menolak atau menyetujui permohonan Persija. Belum bisa diputuskan karena masih harus melihat aspek keamanan dan komersial,".
Rekam jejak hubungan panas antara The Jakmania dan Bobotoh jelas menjadi pertimbangan. Terlebih bentrokan di Bantul belum lama ini sempat pula menyeret nama Bobotoh kendati rusuh tersebut melibatkan suporter Persija dan Persebaya. PT LIB tampaknya ingin mengurangi jumlah fans kedua tim dengan menggelar laga di lokasi yang jauh dari basis massa mereka.
Makanya, hal ini tercermin dari tiga stadion yang disodorkan PT LIB. Persija diminta memilih antara Stadion Batakan Balikpapan, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, atau di Bali. Semuanya berlokasi di luar Pulau Jawa, sehingga suporter asal Jakarta maupun Bandung harus menyeberangi lautan jika ingin datang ke stadion.
Ongkos atau biaya jelas akan membebani para fans. Meski demikian, di daerah luar Jawa, kedua kelompok suporter biasanya memiliki perwakilan. Walaupun jumlah massanya tak banyak, tapi pihak keamanan tetap harus waspada. Sebab ulah satu dua orang tak bertanggung jawab bisa menyulut yang lain untuk ikut-ikutan.
Jangan sampai pula justru terprovokasi sikap petugas perangkat pertandingan yang kontraprodkrif. Makanya, pemilihan wasit dan para hakim garis harus benar-benar berkualitas dengan latar belakang yang bersih dari kontaminasi kedua belah kubu. Semoga laga Persija vs Persib pada 30 Juni 2018 nanti dapat berjalan lancar tanpa ada pertikaian yang merugikan kita semua.
Referensi:
liga-indonesia.id, galamedianews.com
Advertisemen
