Advertisemen
Seperti diketahui laga vs Perseru ditunda karena keinginan Persija yang ingin fokus ke AFC Cup, saat lawan Persib karena izin polisi yang tak keluar dan saat lawan Persebaya karena ricuh kedua suporter.
Laga tunda kontra Persib sudah ditentukan pada 30 Juni sedangkan laga tunda kontra Perseru sudah ditetapkan pada 3 Juli, namun laga vs Persebaya belum ditentukan jadwal barunya dan sedang dilimpahkan ke Komdis PSSI.
Direktur utama Persija Gede Widiade pun mengungkapkan bahwa laga tunda tak bisa diprediksi karena Liga Indonesia adalah Liga yang besar.
”Partai tunda bukan hanya kami, bisa terjadi oleh Persebaya dan juga Persib. Apapun bisa terjadi, karena ini laga besar, kompetisi besar, pasti setiap klub punya plan A, B, dan C. Tunda pasti tidak diinginkan karena pasti ubah segala target kita,”ungkap Gede, melansir dari Bolalob.com (08/6/2018).
Apalagi Persija adalah tim yang paling sibuk di Liga 1 bersama Bali United karena juga pernah ikut AFC Cup walau sudah tidak lolos.
"Tapi diingat di Indonesia mungkin hanya dua, Persija dan Bali United yang jalani laga terbanyak dibanding tim lain karena di Piala AFC. Saya terima kasih jika masyarakat menilai itu sebagai bahan pertimbangan. Kami tidak minta pengecualian, memang benar-benar jumlah laga kami lebih banyak dari tim lain,” tambah Gede.
Gede pun meminta PSSI agar menjadwal laga Persija dengan bijak walau sedang menyimpan 3 laga Gede berharap laga laga yang dihadapi Persija nantinya tidak terlalu berdekatan.
”Kami minta PT LIB dan PSSI tolong diprioritaskan keselamatan dan kesehatan pemain, kalau durasi sempit, pemain bisa cedera, kontribusi ke timnas juga tidak bagus. Tujuan kompetisi itu kan untuk bantu timnas,”tutup Gede.
Bagaimana pendapat kalian ?
Advertisemen
