-->

Tanpa Lukaku Dan Ibrahimovic, Permainan MU Dengan Formasi 4-3-3 Justru Lebih Baik?

Advertisemen
“Tidak ada Lukaku dan Ibrahimovic berarti kami tidak punya pemain nomor 9, jadi kami harus berubah”. Dilansir dari Sky Sports (2/2/2018), ucapan ini dilontarkan Jose Mourinho saat menginformasikan kabar kondisi Romelu Lukaku yang mengalami cedera saat MU menjamu Southampton di Old Trafford pada Minggu 31 Desember 2017.

Cederanya Lukaku menjadi kabar buruk bagi komposisi lini serang tim asuhan Jose Mourinho karena penyerang timnas Belgia itu menyusul Zlatan Ibrahimovic yang sebelumnya sudah masuk daftar pemain cedera MU. Ketiadaan Lukaku dan Ibra membuat MU tidak memiliki seorang pemain bertipikal tinggi besar yang biasa dijadikan sebagai target man dalam formasi 4-2-3-1.

Hal ini membuat MU mau tak mau harus melakukan penyesuaian strategi. Pilihannya tiga yaitu tetap bermain menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan konsekuensi penyerang tunggal di lini terdepan bukan seorang penyerang bertipikal target man atau pilihan kedua justru mengubah formasi satu penyerang tersebut ke formasi dua striker sebagaimana MU dicatat Who Scored (2/2/2018) pernah dua kali memainkan formasi dua striker dalam pola 3-4-1-2.

Pilihan ketiga adalah tetap bermain dengan formasi satu penyerang namun dalam pola berbeda seperti 4-3-3 dimana penyerang tengah tidak berdiri sendiri sebagai target man tetapi diapit oleh dua penyerang sayap. Formasi ini sekilas lebih cocok dengan kondisi skuad MU yang ditinggal cedera Lukaku dan Ibrahimovic karena dalam formasi 4-3-3 keberadaan seorang target man tidak menjadi mutlak. Dalam formasi tersebut, trio penyerang kerap saling bergerak sehingga seorang penyerang tengah bisa saja menjadi penyerang sayap di beberapa momen laga.
Pilihan ketiga inilah yang digunakan Jose Mourinho saat datang bertandang ke markas Everton. Pada laga yang dimenangkan MU dengan skor 2-0 tersebut, Who Scored (2/2/2018) memperlihatkan Paul Pogba dkk memulai laga dengan formasi 4-3-3. Pilihan yang tepat karena kemenangan 2-0 atas tuan rumah membuat MU mengakhiri 4 laga beruntun tanpa menang yang dimulai dari kekalahan di kandang Bristol City pada ajang Piala Liga Inggris lalu disusul tiga hasil seri saat melawan Leicester City, Burnley dan Southampton.

Dalam formasi 4-3-3 yang diterapkan Mourinho, trio penyerang dihuni oleh Jesse Lingard dan Juan Mata sebagai penyerang sayap serta Anthony Martial sebagai penyerang tengah. Tiga gelandang tengah berisikan Ander Herrera, Nemanja Matic dan Paul Pogba. Ketiganya berdiri di depan kuartet bek Luke Shaw, Marcos Rojo, Phil Jones dan Victor Lindelof yang turun sebagai bek kanan.

Komposisi trio penyerang Lingard di kanan, Mata di kiri dan Martial di tengah terbukti membuat MU bermain lebih membahayakan lawan. Pada laga tersebut, MU melesakkan total 21 ancaman ke gawang Everton. Dari 21 ancaman MU, 6 diantaranya mengarah ke gawang Everton yang dikawal Jordan Pickford. Mau tahu seberapa besar kontribusi trio penyerang MU? Trio Lingard, Martial dan Mata menyumbang 4 dari 6 tendangan tepat sasaran tim asuhan Mourinho di Goodison Park.

Gambaran ketajaman lini serang MU dalam formasi 4-3-3 yang mengandalkan trio penyerang terlihat dari 2 gol MU yang dicetak oleh Jesse Lingard dan Anthony Martial. Lingard membuat gol dengan melakukan pergerakan dari sisi kanan lalu menusuk dan melepaskan tembakan yang berbuah gol. Sangat identik dengan pergerakan seorang penyerang sayap di sisi kanan saat melancarkan serangan.

Hal serupa terjadi saat Juan Mata melesakkan tendangan ke arah gawang usai bergerak dari sisi kiri lalu menusuk mendekati kotak penalti pada menit ke 51. Sayangnya tendangan tersebut membentur mistar gawang. Jika menjadi gol maka lengkaplah performa trio penyerang MU pada laga tersebut.

Eksplosif di lini depan, lini tengah MU juga bermain lebih baik saat menurunkan komposisi 3 gelandang. Penempatan Nemanja Matic sebagai gelandang di tengah dan Herrera di kanan serta Pogba di kiri dianggap mampu mengeluarkan kemampuan terbaik tiga gelandang MU itu, terutama Paul Pogba. “Di posisi (gelandang kiri) itulah Pogba bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Itu merupakan penampilan Pogba seperti di Juve dulu” ujar Thierry Henry seperti dilansir dari Sky Sports (2/2/2018). Sebagai catatan, saat gemilang bersama Juventus, Pogba lebih banyak turun sebagai gelandang tengah disisi kiri.

 Sumber: Risky Maheng

Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments